Karet Curb '(atau ' Rubber Curb ') mengacu secara eksklusif ke sistem manajemen lalu lintas berbasis darat yang terbuat dari karet EPDM yang diekstrusi. Ini dibaut ke jalan aspal/beton untuk:
Tentukan ruang parkir
Lindungi trotoar dari perambahan kendaraan
Saluran stormwater di daerah perkotaan
Berikan hambatan fleksibel untuk balapan bersepeda atau parade.

| Jalan setapak karet jalan | Fender roda laut |
Dampak resistensi: menyerap ≤5 kJ (bumper mobil) | Dampak resistensi: menyerap 200–5.000+ kJ (tanker berlabuh) |
Bahan: Karet EPDM Putih (Degradasi dalam Air Asin) | Bahan: Karet berwajah hitam uhmwpe (tahan minyak/air asin) |
Foundation: Ditinggal ke aspal (lunak, tidak stabil) | Foundation: berlabuh ke beton laut (min. C40/50 kekuatan) |
Mode Kegagalan: Menghancurkan Di Bawah> Load 3-Ton | Mode Kegagalan: Deformasi elastomer (50.000+ siklus) |

Curb karet bukanlah mandiri 'System ' - ini adalah komponen yang cerdas dan direkayasa dari ekosistem keselamatan laut yang lebih besar (bekerja bersama fender, trotoar, dan pencahayaan). Jeniusnya terletak pada kesederhanaan: mengubah tepi beton yang kaku dan rentan menjadi antarmuka yang memaafkan dan tangguh antara baja dan laut.
Untuk port yang memprioritaskan operasi nol-insiden, ini bukan hanya 'trotoar '-ini adalah garis pertahanan pertama dalam tarian kapal dan pantai tanpa henti.
Cara Menentukan Panjang Tali Jangkar yang Tepat untuk Kapal Anda
Bagaimana DGPS Mengubah Pemantauan Sistem Tambatan untuk FPSO dan FLNG
Memilih Antara FLNG dan FPSO: Yang Harus Diketahui Operator Lepas Pantai
Smart Ports: Bagaimana Teknologi Membuat Port Lebih Aman, Lebih Cepat, dan Lebih Cerdas
Mengapa Roller Fender Merupakan Pilihan Cerdas untuk Docking yang Aman?
Dari Pemilihan Fender Hingga Optimasi Struktural: Tren Desain Sistem Penyangga Dermaga Modern